Rabu, 15 April 2015

PETUAH UNTUK SANG ANAK

Hai anakku; ambillah harta dunia sekadar keperluanmu saja, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya karena sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan dirimu.

Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isinya ialah Iman menjadikan Rasulullah saw sebagai pemimpin dan ikutan kepada kehidupanmu dan jadikanlah layarnya adalah tawakal kepada Allah dalam menggenggam agamamu.

Hai anakku; seorang pendusta dan mereka yang menyembah selain Allah, kelak akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang rusak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti akan agama Allah yang sempurna.

Hai anakku; bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya dan bacaan Al-Qur'an-nya karena sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan. Berjalanlah sesuai dengan Petunjuk Al-Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar